Yodab.id
Semua berawal dari 2016. Kala itu, kami terhubung melalui komunitas BRAJAGAMA (Brajamusti Gadjah Mada). Sebuah komunitas supporter PSIM yang berbasis di kampus UGM. Saat itu, beberapa dari kami masih berstatus sebagai mahasiswa, beberapa lainnya sudah lulus walaupun ada yang masih menjadi pengangguran, dan ada juga jebolan mahasiswa tanpa ijasah.
Melewati serangkaian diskusi panjang, pada akhir 2016, Yodab.id -yogyakarta dab!- lahir dari rahim generasi awal BRAJAGAMA. Yodab.id merupakan manifestasi dari kegelisahan kami tentang PSIM, sepakbola, hingga realitas sosial. Bagi kami, sepakbola lebih dari pertandingan 90 menit. Sebagai supporter, kami melihat, menyaksikan, hingga menyadari bahwa rupa-rupa peristiwa di seputar hiruk pikuk pertandingan, terhubung dengan realitas sosial yang lebih luas. Hari ini, sepakbola lebih dari sekedar pertandingan olahraga, hiburan maupun “sport industry”.
Beragam peristiwa yang menyertai pertandingan sepakbola pada akhirnya, merupakan sebuah cerminan dari basis struktur sosial masyarakat secara lebih luas. Euforia, histeria, bahkan amok pada pertandingan sepakbola tidak bisa kita lihat secara sempit hanya sebagai perayaan atau ekspresi kebanggan pada tim yang didukung.
Yodab. id, hadir sebagai persembahan kami untuk kembali menanyakan kegelisahan kita sebagai supporter yang tentunya merupakan bagian dari masyarakat. Sejak 2016, Yodab.id tentunya telah mengalami pasang surut. Hari ini Yodab.id tidak hanya diurus oleh mahasiswa, alumni, dan jebolan UGM. Yodab.id terbuka bagi siapapun yang memiliki keresahan serupa perihal sepakbola maupun realitas sosial lain. Namun, tentu saja sebagai media independen non-profit yang berbasis pada hobby dan prinsip “sak selane” kami terkadang alpa menyapa.
Akhir kata, sugeng rawuh wonten ing Yodab.id. Yen sela, mbesok tak gawekne tulisan yo dab!